Gambar 1. Maria Bondas |
Beberapa saat yang lalu dia tampak kalem, berbicara terus terang dan dengan humor tentang konser biola di provinsi Donetsk, serta tentang kegiatan amalnya di Jerman.
Seperti banyak penduduk di Donbas, Ukraina, dan khususnya, anak-anak yang tumbuh besar selama masa krisis, Bondas telah berdamai dengan kenyataan perang di negara asalnya, bernegosiasi dengan ketenangan meresahkan yang diulur-ulur serta jam dan hari yang penuh dengan suara-suara tembakan.
Gambar 2. Marina bondas di Anugrahi Sebuah Medali Untuk Karyanya
Tetapi di balik bahasa Inggris yang patah-patah, dia adalah seorang imigran yang identitasnya diubah oleh kekerasan di Eropa Timur dan banyak karyanya sekarang merupakan hadiah untuk wilayah yang porak poranda.
Bondas, penduduk asli Kiev, merupakan seorang pemain biola utama di Berlin Radio Symphony Orchestra.
Dia pertama kali menempuh perjalanan ke Ukraina yang terkena dampak perang untuk bermain biola bagi warga setempat setelah Euromaidan (suatu gelombang kerusuhan sipil yang dimulai tahun 2013).
Sekarang dia kembali untuk menyajikan konser-konser di rumah-rumah pribadi, pusat-pusat perbelanjaan, rumah sakit-rumah sakit, panti-panti asuhan dan pusat-pusat pengungsi, di mana musiknya membantu menenggelamkan suara-suara ledakan.
Konser-konser Bondas kadang-kadang diadakan mendadak, sering disajikan kepada 20 atau 30 pendengar.
Namun konser-konser itu telah mendapatkan pujian dari, di antaranya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, yang telah memberikan medali pada tahun 2016.
Konser semacam itu juga acap digelar di rumah-rumah pribadi orang-orang yang ditemuinya dalam perjalanannya, dan hampir selalu di bawah kondisi yang memprihatinkan di zona perang.
"Selama satu minggu kami tidak mendapatkan listrik, tidak mendapatkan air, pemanas - saat itu suhunya minus 25 derajat Celcius," kata Bondas tentang kunjungannya ke suatu wilayah pada bulan Februari.
"Saya hanya duduk di rumah dengan cahaya lilin - sangat romantis - dan dinding-dinding bergetar dan Anda mendengar suara-suara ledakan bom."